Hehehe, pastinya aneh ya judul di atas. Tapi yang jelas daripada ngasih judul yang gak ada kaitan sama isi posting, ya udah gue kasih judul tanggal hari ini aja..
Anyway, sudah lebih dari 1 minggu di mana semua pengamanan diperketat sejak peristiwa kelabu Kuningan Berduka, di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Tapi beberapa hari terakhir ini, gedung tempat kantorku bermukin juga mendadak dijaga ketat. Awalnya hanya sekuriti yang menjadi luar biasa banyak di permukaan, jauh lebih banyak dari biasanya. Di hari-hari akhir mingu kemarin, malah sudah ditemani bapak-bapak polisi yang juga banyak jumlahnya, terakhir malah beberapa gelintir tentara juga terlihat. Sebanyak 2 (dua) truk polisi juga parkir di trotoar gedung sebelah, sementara beberapa mobil polisi juga parkir dekat halte. Wuihhhh, sudah hampir seperti persiapan untuk kerusuhan massal nih agaknya... Beberapa hari sebelumnya, sebelum keramaian sedahsyat ini, juga sempat terlihat mobil ambulance.
Baru semakin jelas 2 (dua) hari ini, sepertinya sudah terjadi pengambil-alihan gedung. Karena wajah-wajah sekuriti yang ada sekarang semuanya asing dan tidak familiar. Dan yang bikin betenya, mereka tuh arogan bener... Aku yang sudah merasa bak di rumah kedua, hari senin kemarin dicegat, dia pasang badan di depan aku, menanyakan soal ID card. Astaga, mentang-mentang punya kuasa dan kendali dalam hal keamanan. Dan peristiwa pencegatan dan 'interogasi' ID card hanya pada orang-orang tertentu. Karena pada beberapa pria dan wanita setelah aku dia tidak berulah sedemikian rupa. Dan hari ini hal yang sama terjadi lagi dan oleh sekuriti yang sama pula. Wajahnya gak gampang dilupain, dengan wajah arogan yang sama dia mencegat aku lagi.
Aku tahu, mereka bertanggung jawab soal keamanan, dan mereka bertanggung jawab terhadap pemilik gedung. Tapi mereka juga harus melakukannya tanpa mengurangi kenyamanan tenant. Dan ketegasan pada tamu-tamu haruslah diberlakukan secara merata dan tidak pilih-pilih orang.
Mereka harus dengan cepat mengingat wajah-wajah tenant, jadi tenant tidak diperlakukan seperti orang asing di gedung kantornya sendiri.
Satu hal lagi, anehnya pengambilalihan gedung ini sepi dari berita. Setelah sebelumnya ramai diberitakan, bahkan sampai maret 2009 saja masih masuk dalam berita. Tapi khusus minggu ini tidak ada dalam berita di manapun, baik televisi maupun media cetak dan website.
Sepi tanpa berita tentang kejadian ini. Walaupun mestinya keberadaan 2 (dua) truk polisi parkir di trotoar jalan rasuna said kuningan pantas dan layak jadi berita. Karena mereka parkir tidak dengan tanpa maksud dan kegiatan. Pastinya ada event atau peristiwa yang pantas mereka kawal.
Tapi sekali lagi, zero berita.
Ada apa dengan ini ? Tanyakan pada rumput yang bergoyang....
Anyway, sudah lebih dari 1 minggu di mana semua pengamanan diperketat sejak peristiwa kelabu Kuningan Berduka, di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Tapi beberapa hari terakhir ini, gedung tempat kantorku bermukin juga mendadak dijaga ketat. Awalnya hanya sekuriti yang menjadi luar biasa banyak di permukaan, jauh lebih banyak dari biasanya. Di hari-hari akhir mingu kemarin, malah sudah ditemani bapak-bapak polisi yang juga banyak jumlahnya, terakhir malah beberapa gelintir tentara juga terlihat. Sebanyak 2 (dua) truk polisi juga parkir di trotoar gedung sebelah, sementara beberapa mobil polisi juga parkir dekat halte. Wuihhhh, sudah hampir seperti persiapan untuk kerusuhan massal nih agaknya... Beberapa hari sebelumnya, sebelum keramaian sedahsyat ini, juga sempat terlihat mobil ambulance.
Baru semakin jelas 2 (dua) hari ini, sepertinya sudah terjadi pengambil-alihan gedung. Karena wajah-wajah sekuriti yang ada sekarang semuanya asing dan tidak familiar. Dan yang bikin betenya, mereka tuh arogan bener... Aku yang sudah merasa bak di rumah kedua, hari senin kemarin dicegat, dia pasang badan di depan aku, menanyakan soal ID card. Astaga, mentang-mentang punya kuasa dan kendali dalam hal keamanan. Dan peristiwa pencegatan dan 'interogasi' ID card hanya pada orang-orang tertentu. Karena pada beberapa pria dan wanita setelah aku dia tidak berulah sedemikian rupa. Dan hari ini hal yang sama terjadi lagi dan oleh sekuriti yang sama pula. Wajahnya gak gampang dilupain, dengan wajah arogan yang sama dia mencegat aku lagi.
Aku tahu, mereka bertanggung jawab soal keamanan, dan mereka bertanggung jawab terhadap pemilik gedung. Tapi mereka juga harus melakukannya tanpa mengurangi kenyamanan tenant. Dan ketegasan pada tamu-tamu haruslah diberlakukan secara merata dan tidak pilih-pilih orang.
Mereka harus dengan cepat mengingat wajah-wajah tenant, jadi tenant tidak diperlakukan seperti orang asing di gedung kantornya sendiri.
Satu hal lagi, anehnya pengambilalihan gedung ini sepi dari berita. Setelah sebelumnya ramai diberitakan, bahkan sampai maret 2009 saja masih masuk dalam berita. Tapi khusus minggu ini tidak ada dalam berita di manapun, baik televisi maupun media cetak dan website.
Sepi tanpa berita tentang kejadian ini. Walaupun mestinya keberadaan 2 (dua) truk polisi parkir di trotoar jalan rasuna said kuningan pantas dan layak jadi berita. Karena mereka parkir tidak dengan tanpa maksud dan kegiatan. Pastinya ada event atau peristiwa yang pantas mereka kawal.
Tapi sekali lagi, zero berita.
Ada apa dengan ini ? Tanyakan pada rumput yang bergoyang....
No comments:
Post a Comment