Thursday, April 15, 2010

Ayo kita hidup sehat, ayo kita hidup hemat

Ayo berhenti merokok...Ayo berantas rokok.... Rokok merusak kesehatan... Persempit ruang gerak dan ruang hidup rokok. Katakan tidak pada rokok. Rokok membuat kita kehilangan kesehatan, akal sehat, dan nurani.. Perokok menghalalkan segala alasan untuk merokok, tanpa mempedulikan aturan, tempat dan orang sekitar. Di depan bayi, anak kecil dan ibu menyusui, seorang pecandu rokok tega tetap merokok.

Ada banyak hal mengapa rokok harus dinyatakan sebagai bagian dari NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif) :
  1. Rokok merusak kesehatan.
  2. Rokok membuat ketagihan (keinginan tiada henti untuk menghisapnya)
  3. Rokok membuat pecandunya kehilangan akal sehat dan menghalalkan segala alasan untuk tetap dapat menghisap rokok. Tanpa menghiraukan aturan, tempat, dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Di tempat di mana ada aturan “Dilarang Merokok”, mereka tetap merokok. Tempat yang tidak memungkinkan merokok, seperti dalam ruang tertutup dan ber-AC, mereka tetap merokok. Di sekitar mereka ada bayi, balita, anak-anak dan ibu menyusui, mereka tetap merokok. Akal sehat dan nurani mereka sudah tumpul.
  4. Hal lainnya adalah mereka menyodorkan berbagai alasan pribadi untuk membela keinginan mereka untuk merokok, seperti : mereka tidak bisa berfikir kalau tidak merokok, mereka tidak bisa focus kalau tidak merokok, mereka tidak bisa menemukan ide-ide kalau tidak merokok, mereka mumet, sumpek, dan tidak bisa berfikir jernih kalau tidak merokok. Hal-hal itu yang sebenarnya alasan tepat mengapa rokok harus dilarang dan diberantas.
  5. Rokok adalah “silent killer”. Kita sudah mengetahui efek samping rokok terhadap perokok pasif. Kita yang sehari-harinya dipaksa menghirup udara kotor dan tercemar asap rokok adalah orang-orang yang menjadi korban dari “silent killer”. Kita dicekoki racun setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun tanpa bisa mengelak. Racunnya mungkin dalam kadar kecil dan sedikit, tapi kalau terus menerus dan setiap saat, racun itu akan menumpuk di dalam tubuh kita tanpa harus menjadi pecandu rokok. Maukah kita menjadi korban seperti itu? Akankah kita akan membiarkan diri kita menjadi korban seperti itu? Atau akankah kita akan membiarkan anak-anak kita menjadi korban seperti itu? Meninggal karena ulah “mencari kenikmatan” orang lain?
  6. Rokok dibeli dengan uang dan rokok itu benda tanpa manfaat menguntungkan. Ayo kita hemat uang kita.
  7. Rokok menimbulkan polusi udara. Ayo kita bersihkan udara dengan tidak mencandu rokok.

Ayo kita hidup sehat, ayo kita hidup hemat.

No comments:

Post a Comment