Monday, July 26, 2010

Mencari KOST

Mencari KOST sekitar KUNINGAN, KARBELLA, SETIABUDI.

Kriteria sbb:

a. Kamar Tidur Non AC

b. Kamar Mandi Dalam

c. Fasilitas : Cuci Gosok, Listrik untuk TV, DVD, Laptop, dll

d. Budget : Maksimal Rp 1,000,000,-

e. Bila untuk berdua, tidak kena biaya tambahan

f. Tidak Ada Jam Malam

Friday, July 23, 2010

Madness

When you think you are already on the way to madness, it is sad when you know you are going to be alone along the way. You think now it is you against the whole world. When you have to fight just to be happy about who you are, what you are, what you like, it is time for you to step aside from the world. Find your own world somewhere, where no one can find you. It seems it is your time to face the eternity life, isn't it? Yes, maybe you are right, but maybe you aren't. Anyhow, it is better for you to go, and make peace to yourself, instead of taking it to someone else. Take a deep breath, put on a smiley face, let go everything. You will be flying without any wing. Fly to the end. At the end, you don't have to feel anything, any pain, any sadness, any anger, any hatred, any pity, anything....
Believe me, you will find that place very quite, very peaceful, very warm. I have been there, I am there.
But as I always say, Trust no one, even yourself.
Take care....

Monday, July 5, 2010

Prinsip

Salahkah bila seseorang memiliki prinsip? Walaupun prinsip itu dianggap diluar kelaziman? Sepanjang prinsip itu tidak melukai siapapun termasuk pemilik prinsip, harusnya orang tidak memaksa pemilik prinsip untuk melepaskan prinsipnya kan?
Hari ini saya baru melihat undangan rekan kerja yang menikah. Undangan itu tergeletak begitu saja di meja rekan kerja lain, dalam kondisi sudah terbuka dan plastiknya pun dibiarkan terserak di dekatnya. Undangan itu ditujukan untuk rekan-rekan sekantor, pastinya termasuk saya. Tapi salahkah saya bila saya berfikir saya tidak mau datang. Hal ini sudah menjadi prinsip saya, kalau saya tidak melihat nama saya ada di lekatkan pada undangan pernikahan tersebut, saya tidak diundang. Kalau saya tidak diundang, mengapa saya harus datang.
Hanya karena undangan itu tergeletak dengan nama 'rekan-rekan sekantor' mereka merasa saya wajib datang? Pengundang jelas tidak menghargai saya, karena bahkan sepotong kalimat pun tidak terucap dari bibirnya, atau undangan itu diperlihatkan kepada saya, atau ketika ia mengundang lewat email, ia tidak berniat memastikan saya sudah melihat undangannya.
Kesimpulan : memang ia pada dasarnya tidak berniat mengundang saya. Jadi untuk apa saya repot-repot datang?
Salahkah saya memegang prinsip? Haruskah saya mengkompromikan prinsip? Hanya karena 'pertemanan', 'solidaritas' ??
Justru banyak hal buruk saat prinsip dikompromikan atas nama pertemanan, atas nama solidaritas. Lihatlah banyak kasus korupsi dipeti-eskan, bahkan sang pelapor yang dikucilkan, dipenjarakan. Semua itu karena kompromi terhadap prinsip atas dasar 'solidaritas', atas dasar 'pertemanan'.
Sekali lagi, salahkah saya memegan prinsip?