Thursday, September 10, 2009

Coretan blog tetangga

Membaca coretan dari blog tetangga, teman seperjuangan di Transmania, aku tergelitik untuk mencoba 'curhat' dari sisi aku. Karena sebetulnya aku sudah lama ingin menuangkan nya dalam bentuk tulisan kegelisahan hati mengenai para anggota dewan. Aku pernah menulis dalam blog ini mengenai anggota dewan, tapi hanya menyoroti tentang rencana pemerintah untuk menambah jumlah anggota dewan seperti tertuang dalam link berikut: http://peterhwg.blogspot.com/2009/01/irrasional.html
Tapi saat ini aku ingin mengupas lebih. Membaca isi blog tersebut, aku juga tergugah untuk ikut urun bicara, karena selain nilai negatif, aku hampir tidak bisa melihat nilai positif dari keberadaan mereka. Yang ada adalah, betapa keberadaan mereka adalah suatu penghamburan APBN, yang mana nota bene adalah uang rakyat, dari jerih payah rakyat membanting tulang untuk membayar pajak. Sementara apa yang mereka kerjakan aku belum menemukan yang berpihak pada rakyat. Ambil contoh, 'kebijakan' kenaikan harga BBM, rakyat harus bersusah payah dengan biaya yang semakin tinggi, beruntun dengan berbagai kenaikan lainnya. Yang lebih menyebalkan dan menyakitkan hati, para dewan ini tidak mau 'terkena' imbasnya, padahal sebetulnya tidak terkena. Karena semua biaya hidup sudah ditanggung APBN, termasuk biaya kendaraan dinas dan perawatan kendaraan dinas. Alih-alih menyumbangkan gaji mereka untuk rakyat, mereka malah memalak rakyat dengan menuntut kenaikan gaji. Dan mau tidak mau, pemerintah nurut wae, karena usulan kenaikan harga BBM sudah disetujui para anggota dewan. Yah, sebagai balas jasa, gitu...
Akhirnya, tinggal rakyat kecil yang semakin tersika....
Makanya dalam blog saya sebelum nya, saya pingin mengusulkan bagaimana kalau para anggota dewan itu dibubarkan saja. Mengutip kata2 saya dalam postingan sebelumnya,
"Aku yakin seratus persen, kalo mereka tidak ada, negara juga masih bisa jalan. Bahkan, aku yakin tidak ada seorangpun pengemis di negara Indonesia. Karena apa ? Karena uang yang dihabiskan oleh para anggota dewan itu bisa digunakan untuk membiayai rakyat kecil.
Nah, dengan begitu sudah dapat dipastikan tidak ada lagi rakyat miskin apalagi jadi pengemis."

No comments:

Post a Comment